Bagi blog yang beralih memakai tema AMP (Accelerated Mobile Pages) terkadang mendapatkan peringatan “Ukuran gambar lebih kecil dari ukuran yang disarankan” walaupun AMP-nya valid. Warning ini umumnya didapatkan kalau menggunakan plugin AMP dari AMP Project Contributors.
Saya hanya membuatkan pengalaman saja karena saya pun mengalami kena warning “Ukuran gambar lebih kecil dari ukuran yang diusulkan” setelah blog menggunakan tema AMP dengan memakai plugin AMP dari AMP Project Contributors.
Meskipun bukan kesalahan, tetapi jika valid dengan peringatan artinya “Halaman AMP ini mempunyai problem yang mesti ditangani, tetapi masih mampu ditampilkan selaku AMP di hasil Penelusuran. Masalah mencakup halaman yang tidak maksimal, atau penggunaan fitur AMP yang telah tidak digunakan lagi dan mungkin menyebabkan error di kemudian hari.”
Saya telah berusaha mencari cara menangani Ukuran gambar lebih kecil dari ukuran yang direkomendasikan di blog wordpress aku. Dan ternyata Google sudah merubah atau mengupdate ketentuan bahwa gambar yang dipergunakan untuk halaman model AMP minimal berukuran 1200 px.
Selain itu ada properti terpenting dari fitur AMP untuk gambar
- Harus ditentukan gambar yang ditandai langsung dalam postingan.
- Lebar gambar setidaknya 1.200 piksel.
- Setiap halaman harus mengandung setidaknya satu gambar (apakah dengan menambahkan markup atau tidak). Google akan memilih gambar terbaik untuk ditampilkan dalam hasil Pencarian menurut rasio aspek dan resolusi.
- Gambar harus mewakili konten yang ditandai.
- Gambar mesti dalam format .jpg, .png, atau .gif.
Dengan demikian, mau tidak mau mesti mengganti gambar yang ada. Jika postingan sedikit pasti tidak ada persoalan mengganti ukuran gambar yang dianjurkan. Namun bagaimana kalau artikelnya banyak hingga ratusan bahkan ribuan? Tentu memerlukan tenaga dan waktu yang tak sedikit.
Alternatif Mengatasi Ukuran Gambar Lebih Kecil Dari Ukuran Yang Direkomendasikan
Setelah tanya ke sana kemari, memang untuk pengguna plugin AMP dari AMP Project Contributors rata-rata mengalami hal mirip ini. Sedangkan pengguna plugin AMP yang lain tidak.
Masalah theme wordpress yang saya gunakan sudah support AMP namun harus menggunakan plugin AMP dari AMP Project Contributors.
Dan ternyata adalah format JSON yang menjadi kuncinya. Meta data hanya menyaksikan ukuran gambar 1200px. Sayangnya sampai saat ini belum ada plugin wordpress yang dapat dengan mudah memperbaiki duduk perkara ini adalah mengganti ukuran gambar yang ada. Yang ada plugin regenerate thumnails.
Untuk itu jika tidak mau menerima warning, meta data harus difilter. Artinya jikalau tidak ada image dalam artikel yang berskala 1200px maka akan membaca image lain yang berukuran 1200px. Hanya saja mesti mengubah isyarat script yang ada di file functions.php pada theme tersebut.
Beruntung, situs tehnoblog.org telah menciptakan plugin yang bernama amp-plugin-filter sehingga kita tidak perlu mengubah apapun. Cukup instal plugin tersebut dan mengaktifkan saja.
Langkah Mengatasi Ukuran Gambar Lebih Kecil Dari Ukuran Yang Direkomendasikan di AMP
Langkah-langkah cara menangani ini hanya untuk pengguna plugin AMP dari AMP Project Contributors.
1. Download plugin amp-plugin-filter
Ektraks dan baca readme untuk keterangannya. file amp-plugin-filter.zip untuk diunggah.
2. Buat gambar baru (terserah gambarnya) tetapi pastikan ukuran 1200px lebih. Misalkan 1200 X 1200px, 1200 X 800px, 1600 X 900px, dll.
simpan dengan nama amp_preview_image.jpg
3. Masuk ke cPanel.
Buat folder /image di wp-content directory blog yang aktif. Kemudian upload gambar amp_preview_image.jpg di folder image yang gres dibentuk.
4. Masuk ke dasbor wp.
Unggah plugin amp-plugin-filter yang telh di downlod, dan aktifkan.
5. Selesai.
Kemudian buka Google Search Console, lalu klik validasi halaman AMP untuk warning “Image size smaller than recommended size“. Tunggu beberapa hari hasilnya.
Jika tidak ada kendala akan timbul:
Semoga membantu.
Sumber: https://tehnoblog.org/how-to-fix-google-search-console-amp-image-size-smaller-than-recommended-in-wordpress/
Sumber uy.com
EmoticonEmoticon