Lazy loading (penundaan pemuatan) ialah istilah untuk script js yang berfungsi untuk menimbulkan gambar (image) setelah tercukupi acara tertentu. Misalnya, gambar di bab bawah halaman akan disuguhkan hanya ketika pengguna menggulir (scrolling) ke bagian bawah. Awalnya lazy loading digunakan untuk menunda performa map (peta) yang disematkan di sebuah situs.
Dengan menerapkan lazy load (penundaan pemuatan gambar), blog akan lebih singkat dikala loading permulaan karena tidak merender semua gambar yang ada, termasuk memperlihatkan map (peta) atau iklan. Pada biasanya gambar, map maupun iklan memiliki ukuran byte yang besar.
Yang menjadi persoalan, khususnya bagi Publisher Google Adsense, apakah penggunaan lazy loading melanggar TOS adsense, serta apakah memperbesar keterlihatan iklan (impresi)?
Lazy Load Iklan Google Adsense
Banyak panduan tentang trik cara mempercepat loading iklan adsense menggunakan lazy load. Hal ini disebabkan iklan yang memakai javascript (tergolong adsense) merupakan salah satu bagian yang mau di-loading blog. Meskipun iklan adsense sudah memakai asynchronous untuk menghindari render JS pada tahap permulaan, namun kenyataannya masih terasa sungguh “berat” dikala halaman blog diangkut.
Pro kontra pun bermunculan atas penggunaan script js lazy load untuk iklan google adsense, utamanya berhubungan dengan kebijakan adsense (TOS), melanggar atau tidak.
Kebijakan penerapan dan penyesuaian instruksi iklan AdSense
Dalam kebijakan penerapan iklan untuk adaptasi kode iklan AdSense disebutkan bahwa “Kebijakan acara kami melarang pergeseran pada kode AdSense yang memajukan kinerja iklan atau merugikan konversi pengiklan dengan cara yang tidak sebaiknya. Akun penayang menawarkan sejumlah pilihan saat menciptakan kode iklan, yang kami harap akan memungkinkan Anda membuat tata letak iklan yang tepat dengan situs Anda. Secara umum, seharusnya salin dan tempelkan arahan iklan. Namun demikian, dalam beberapa suasana kami mengetahui modifikasi sungguh penting bagi pengalaman pengguna yang higienis.”
Salah satu teknik yang mesti dihindari yakni: Menyembunyikan unit iklan kapan pun (misalnya, display:none), kecuali Anda menerapkan unit iklan responsif.
Namun, dalam Bantuan DoubleClick for Publishers terdapat teknik penundaan pemuatan gambar (Lazy loading) atau dikenal selaku Smart Loading, adalah pemuatan yang cuma menghidangkan iklan jikalau diperlukan. Misalnya, menyajikan iklan di bagian bawah laman hanya saat pengguna menggulir ke bab bawah laman.
Sebaiknya gunakan sampel aba-aba ialah Tag Google Publisher selaku ajaran implementasi, alasannya bentuk implementasi lain mampu memicu beberapa permintaan iklan yang tidak mengarah ke materi iklan yang dirender di browser (yang berikutnya akan mengurangi metrik keterlihatan). Penerapan Tag Google Publisher untuk penundaan pemuatan gambar (cuma menampilkan iklan dikala dibutuhkan). Contoh Tag Google Publisher.
Dari 2 keterangan di atas yakni derma adsense dan derma DoubleClick mampu disimpulkan sendiri alasannya adalah masing-masing publisher mampu mengartikan berbeda, adalah boleh dan tidak.
Pendapat Pribadi perihal Lazy load untuk Adsense
Bagi pengiklan, dengan adanya lazy load pasti diuntungkan karena ongkos dapat dikurangi alasannya adalah hadirin tidak menggulir hingga ke bawah sehingga iklan yang ada di bawah tidak timbul. Berbeda jikalau tanpa lazy load, meskipun pengunjung tidak menggulir hingga ke bawah, iklan dianggap ditampilkan.
Bagi publisher mungkin rugi sebab akan meminimalkan metrik keterlihatan (impresi) bila pengunjung tidak sampai menggulir halaman hingga ke bawah.
Menggunakan script js lazy loading, terlepas melanggar TOS adsense atau tidak, akan mengendorkan loading blog.
Secara langsung, berdasarkan aku penggunakan lazy loading tidak melanggar TOS adsense alasannya tidak mengubah instruksi adsense yang diberikan dan bukan melakukan langkah-langkah untuk mengembangkan kinerja iklan atau merugikan konversi pengiklan dengan cara yang tidak seharusnya. Alasan utama cuma untuk mempercepat loading blog secara keseluruhan yang juga sesuai dengan anjuran adsense.
Saya belum menggunakan script Lazy Loading Untuk Iklan Google Adsense di semua blog yang yang saya pasangi iklan. Saya masih mengikuti fatwa “Secara biasa , sebaiknya salin dan tempelkan arahan iklan”. Namun aku memodifikasi untuk penampilan responsive pada ukuran layar tertentu, dengan menggunakan CSS mirip @media (max-width: 400px) .adslot_1 display: none; sesuai TOS adsense.
Terus jelas, aku belum berani bereksperimen dalam menerapkan lazy loading mengingat hanya memiliki satu akun adsense dan saya berusaha mengikuti TOS adsense. Terlebih belum ada keterangan resmi dari pihak adsense (kecuali dari DoubleClick yang juga milik Google). Di lembaga derma adsense pun belum ada jawaban yang membuat puas.
Terserah Anda. Mungkin penjelasan di atas juga salah alasannya adalah saya cuma mengecek dan belum mempraktekkan sendiri.
Lazy load untuk Adsense – Belajar SEO
Sumber uy.com
EmoticonEmoticon