Jumat, 26 Juni 2020

Nama Domain Dengan Tanda Pisah (Hyphen)

Ada pertanyaan menarik, apakah nama domain yang menggunakan tanda hubung minus [ – ] (hyphen) manis untuk SEO? Sebelumnya, kita mesti tahu apakah nama domain itu? Pengertian nama domain secara biasa adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi atau mengganti nama server komputer di jaringan internet. Nama domain sering diartikan sebagai URL (Uniform Resource Locator) adalah alamat web yang ditulis/diketik di kotak alamat browser untuk menuju ke suatu website (situs).


Sebenarnya, nama server komputer di jaringan internet memiliki Alamat IP (Internet Protocol) misalkan  74.125.19.147 atau 2001:e00:d:10:3:140::83, tetapi karena alamat tersebut rumit dan sulit diingat maka dengan adanya DNS (Domain Name System – Sistem Nama Domain) alamat IP tersebut dipermudah dengan menggunakan nama unik yakni domain. Misalkan untuk membuka situs web Google yang semestinya mengetik alamat IP 45.732.34.353 tetapi dengan adanya DNS cukup cuma mengetik URL: www.google.com.


Domain Dengan Tanda Hubung



Penggunaan Tanda Pisah (Hyphen) di Domain


 


Selama sesuai dengan hukum penulisan atau penggunaan nama domain yang ditetapkan oleh badan pengelola domain, boleh saja memakai tanda pisah (minus). Secara biasa aturan penulisan domain yang berlaku adalah:



  • Nama domain cuma boleh memakai huruf, angka dan tanda hubung minus  (Hyphen) [ – ].

  • Tidak diperbolehkan memakai spasi dan simbol yang lain, seperti garis bawah [ _ ] [%] [#] dll.

  • Nama domain dilarang diawali maupun diakhiri dengan tanda hubung [ – ].

  • Huruf Kapital atau kecil dianggap sama (umumnya selalu karakter kecil semua)

  • Maksimum jumlah karakter yaitu 63, dan tidak termasuk ekstensi (misalkan .com .net .org).


Yang menjadi masalah yaitu apakan ada kaitan dengan SEO?


Banyak perdebatan juga wacana persoalan penggunaan tanda pisah dalam domain oleh praktisi SEO mirip halnya penggunaan tanda pisah untuk URL lengkap (bukan domain). Akan tetapi, nama domain yaitu nama merk atau merek yang mewakili alamat IP situs web maka sepatutnya gampang dikenang, diketahui dan gampang ditulis atau diucapkan. Dengan kata lain tidak berhubungan dengan SEO secara langsung tetapi bekerjasama dengan perilaku pengguna internet.


Jika kita memiliki domain yang mengandung tanda hubung minus (Hyphen), cobalah katakan terhadap orang lain, “Eh.. aku sudah punya situs. Coba kau buka situs aku dengan alamat lentera strip atau minus atau tanda pisah seo dot com”. Akan terasa ribet dan yang menyimak bisa saja galau. Berbeda jika menyebutkan “lenteraseo dot com”


Biasanya, penggunaan tanda pisah atau tanda minus terpaksa dilakukan untuk memperjelas makna dari domain tersebut. Misalkan ini-itu.com, bila dipilih nama domain iniitu.com bisa mempunyai pemahaman lain yang seharusnya wacana ini dan itu akan menjadi iniitu.


Ada usulan yang mengatakan bila domain memakai tanda pisah akan membuat jatuh di SERP. Pendapat ini jelas salah karena mesin pencari tidak membedakan nama domain. Meskipun nama domain ajaib sekali pun akan mendapat posisi yang elok di SERP bila mempunyai SEO yang bagus seperti kualitas konten dan algoritme yang lain. Namun, menurut Google ada dampak ke SEO kepada Penggunaan Tanda Pisah dan Garis Bawah Dalam URL lengkap.


Search engine memang tidak menghiraukan apakah nama domain punya tanda pisah atau tidak, namun juga pikirkan aspek pemasaran secara keseluruhan. Orang lebih cenderung untuk mengetik alamat web tanpa tanda minus. Jika Anda mencoba ingin menerima pengunjung ke situs web toko-buku.com Anda maka akan kehilangan banyak pelanggan berpotensi sebab mereka menuju ke situs web tokobuku.com milik pesaing Anda.


 


Domain Dengan Tanda Hubung – Lentera Belajar SEO


.


 


 


 



Sumber uy.com


EmoticonEmoticon