Syarat jual beli apartemen penting untuk diamati. Apalagi syarat-syarat yang melindungi hak penjual maupun pembeli mesti selalu diamati dalam melakukan transaksi pemasaran dan juga pembelian apartemen. Ketika Anda memahami syarat jual dan beli apartemen, Anda akan lebih gampang dalam berbelanja atau menjual partemen. Urusan ke depannya pun akan lebih mudah daripada orang yang masih awam dengan patokan jual dan beli tersebut. Sebenarnya tidak hanya apartemen saja, tetapi dikala akan berbelanja properti pun Anda mesti memahami apa saja yang harus Anda penuhi dan juga pembeli penuhi.
Bagi Anda yang ingin berbelanja atau menjual apartemen, perhatikan syarat perdagangan apartemen berikut ini :
Perjanjian Jual dan Beli
Hal pertama yang menjadi syarat jual beli apartemen ialah adanya perjanjian jual dan beli antara kedua belah pihak. Perjanjian tersebut tidak cuma diucapkan melalui lisan saja, tetapi harus ada bukti hitam di atas putih selaku bukti. Perjanjian juga mesti diperkuat dengan bukti materai dari pihak pertama dan juga pihak kedua dan disahkan oleh notaris. Perjanjian tersebut disebut dengan PPJB. PPJB atau Perjanjian Pengikatan Jual Beli harus dilakukan di depan pejabat pembuat akta tanah. PPJB ini dibutuhkan untuk membuat AJB yang resmi. Isi PPJB tersebut berisi antara janji penjual dengan pembeli yang diikuti dengan tanda jadi sesuai dengan akad bareng .
Kelengkapan Dokumen
Yang menjadi syarat perdagangan unit apartemen berikutnya adalah menyelidiki bukti kelengkapan dokumen. Bagi pembeli kelengkapan dokumen ini merupakan syarat wajib yang harus dimiliki oleh penjual selaku bukti bahwa apartemen tersebut legal dan tidak memiliki masalah. Beberapa dokumen yang mesti dimiliki adalah dokumen izin prinsip, dokumen izin lokasi, izin mendirikan bangunan dan juga izin kelayakan unit apartemen. Jika semua dokumen tersebut sudah lengkap Anda bisa bernafas lega alasannya apartemen tidak berada d tanah sengketa atau tanah yang berurusan.
Sertifikat Hak Milik
Syarat berbelanja apartemen berikutnya adalah pihak penjual harus memiliki SHM atau sertifikat Hak Milik. Sertifikat Hak Miliki ialah bukti legal bahwa unit apartemen tersebut telah dibagi-bagi secara terpisah sesuai dengan bagiannya masing-masing. SHM tersebut bisa mencakup salinan buku tanah dan juga surat ukur tanah dan gambar untuk skema setiap satuan apartemen. Salah satu apartemen yang sudah dilengkapi dengan SHM ialah Sudirman Park.
Akta Jual Beli
Setelah PPJB disepakati oleh kedua belah pihak, langkah selanjutnya adalah mengorganisir Akta Jual Beli. Notaris yang telah melihat PPJB antara pedagang dan pembeli berikutnya akan mengelola AJB atau Akta Jual Beli. AJB ialah bukti autentik yang dibentuk oleh notaris sebagai bukti pengalihan hak tanah dan juga bangunan apartemen tersebut. Pembuatan AJB ini telah dikelola sedemikian rupa oleh Badan Pertanahan Nasional sehingga notaris cuma tinggal mengikut peraturan dan format yang telah dikontrol oleh Badan Pertanahan Nasional. Akta Jual Beli atau AJB juga dibarengi dengan balik nama. Balik nama di sini yakni dengan mengubah nama yang melekat sertifikat hak milik dengan nama pembeli. Sehingga saat sertifikat sudah balik nama atas nama pembeli, pedagang sudah tidak mempunyai hak lagi atas tanah dan bangunan yang telah dibeli oleh pembeli.
Membeli properti memang memerlukan ketelitian dan juga kecermatan. Pastikan semua syarat dan dokumen telah lengkap. Syarat dan dokumen yang lengkap bisa membuat lebih mudah Anda untuk mengurus perpindahan tangan apartemen tersebut. Oleh karena itu, Anda dilarang asal dalam berbelanja apartemen. Salah satu cara yang mampu Anda gunakan untuk memperoleh apartemen yang sempurna dan legal dengan mengakses rukamen. Rukamen yakni situs jual sewa apartemen terlengkap dan termudah di Indonesia. Semua apartemen yang disediakan di rukamen telah memiliki syarat perdagangan apartemen secara lengkap.
Syarat Jual Beli Apartemen – Lentera SEO
Sumber uy.com
EmoticonEmoticon