Sabtu, 20 Juni 2020

Duplikat Konten Aman Dari Penalti Google

Tidak mampu dipungkiri bahwa banyak blog melakukan copas (copy paste) sepenuhnya sehingga mengakibatkan duplikat konten. Apakah blog tersebut aman? Apakah akan dikenakan sanksi dari Google untuk duplikat konten tersebut? Tidak. Duplikat konten kondusif dari penalti (hukuman) Google. Tapi, hati-hati sebab ada faktor lain yang bisa menyakitkan bagi pemilik blog tersebut.


Namun sebelumnya, perlu diamati bahwa pembahasan duplikat konten ini bukan konten duplikat dalam satu situs (domain). Melainkan konten yang sama pada beberapa situs.


Yang terang, blog yang berisi banyak duplikat konten hasil copas maupun auto generated content (AGC) akan menciptakan kualitas blog menurun, tidak sanggup menerima amanah bahkan masalah berikutnya yakni kena hukuman Google dengan terjadinya deindex atau tidak tercantum dalam hasil penelusuran Google. Untuk yang terakhir, akan dibahas tersendiri sebab terjadi berlawanan dengan judul.


Duplikat Konten Aman Dari Penalti Google


Duplikat Konten Memiliki Rating Rendah


Ada Pedoman evaluasi mutu dari Google yang menyebutkan:


The Lowest rating is appropriate if all or almost all of the MC (main content) on the page is copied with little or no time, effort, expertise, manual curation, or added value for users. Such pages should be rated Lowest, even if the page assigns credit for the content to another source.


Maksud pedoman tersebut yaitu Jika semua atau sebagian besar konten utama disalin tanpa melakukan pergantian atau memperbesar nilai bagi pengguna (pembaca) maka akan masuk rating terendah. Konten tersebut dinilai rendah meskipun telah menyebutkan sumber aslinya.


Dengan demikian, duplikat konten hanya akan dinilai mempunyai kualitas rendah oleh Google namun tidak mendapat hukuman (deindex atau tidak masuk dalam mesin penelusuran). Untuk itu masih dimasukkan ke dalam hasil penelusuran tetapi jangan berharap pada posisi yang cantik. Bisa-mampu pada halaman belakang sehingga hadirin tidak menemukan blog dan terlihat mirip kena penalti.


Selain itu, Google memiliki data antara konten asli dengan konten salinan sehingga mampu menyaring konten-konten tersebut sehingga google mempunyai perlakuan berlawanan untuk konten yang sudah disalin. Akan tetapi duplikat konten tidak akan menciptakan Anda dieksekusi Google alasannya menyalin konten.


Sebagian orang beropini bahwa duplikat konten jelek untuk SEO. Tentu saja, usulan ini benar alasannya adalah halaman duplikat konten tidak di set optimal. Google ingin konten yang unik dan berkorelasi dengan nilai tambah dan Google ingin memperoleh konten baru dan duplikat konten akan menjadikan banyak “sampah” di mesin penelusuran. Namun demikian, Google tidak akan menghukum jika menyaksikan konten yang tidak unik.


 


Hukuman Untuk Duplikat Konten


Google memang tidak memiliki hukuman untuk duplikat konten walaupun punya algoritma Panda untuk menyaring konten duplikat, tidak unik, hasil scraped dan lain sebagainya. Namun si Panda cuma menggiring ke halaman belakang, bukan “mematikan” alasannya adalah dianggap konten tidak bermutu.


Meskipun demikian Google dapat memperlihatkan eksekusi jikalau ada pihak ketiga yang melaksanakan klaim.


Jika ada blog yang menduplikasi konten dan pemilik blog tidak memiliki perjanjian apapun  kepada blog yang dicopas, maka pemilik konten asli mampu mengisi seruan untuk menghapus kepada konten yang diduplikasi ke Google bawah Digital Millennium Copyright Act. Jika pengajuan diterima, maka Google akan menunjukkan hukuman berupa peniadaan di hasil penelusuran.


Pada halaman hasil pencarian  jika ada postingan yang melanggar DMCA (Copyright), Google akan memberitahukan peringatan ini.


Sebagai balasan atas unek-unek yang kami terima menurut US Digital Millennium Copyright Act, kami telah menghapus hasil penelusuran dari laman ini. Jika mau, Anda dapat membaca unek-unek DMCA yang menimbulkan adanya peniadaan ini di LumenDatabase.org.


Ini resiko terburuk bagi pemilik blog dengan konten duplikat atau sebagian besar hasil copas.


Kenyataan dalam SEO, sering kali ada konten duplikat sukses menduduki peringkat lebih baik dari konten aslinya. Ingat ada 200 faktor lebih penentu SEO, bukan hanya konten unik saja.


 


Tentang Duplikat Konten – Lentera SEO



Sumber uy.com


EmoticonEmoticon