Pengertian konten duplikat (duplicate content) dalam suatu web secara lazim yakni konten yang sama persis atau sungguh mirip dengan konten lain dalam berjumlah besar pada sebuah domain (situs atau blog). Umumnya konten duplikat ini tidak untuk mendustai atau memanipulasi peringkat mesin penelusuran. Namun, walaupun jumlahnya relatif sedikit, ada yang sengaja membuat konten duplikat untuk tujuan memajukan kemudian lintas website.
Konten duplikat sering terjadi disebabkan oleh halaman web model mobile yang ditargetkan untuk perangkat seluler, halaman web model print yang dibuat khusus printer maupun halaman konten yang mengulas topik yang serupa dengan kalimat yang sebagian besar sama mirip item toko namun mempunyai URL yang berlawanan-beda.
Bagi Google, tidak ada persoalan alasannya google akan menyaring konten tersebut, namun dengan adanya konten duplikat ini menimbulkan pengalaman hadirin website menjadi tidak baik alasannya melihat konten yang serupa pada beberapa hasil pencarian.
Selain itu, Google juga tidak akan menawarkan eksekusi terhadap konten duplikat tersebut. Andrey Lipattsev dari senior kualitas pencarian Google menyatakan dalam video hangout bahwa Tidak ada penalti atas konten duplikat oleh Google (Bhs Inggris dan Durasi panjang).
Dalam video tersebut mampu disimpulkan bahwa:
- Google tidak memiliki penalti untuk konten duplikat.
- Apa yang dilakukannya ialah untuk menghargai konten yang unik dan berkorelasi dengan nilai tambah
- Konten Duplikat akan disaring
- Google ingin mendapatkan konten baru dan konten duplikat akan memperlambat mesin penelusuran.
- Jika ingin Google untuk cepat memperoleh konten gres kamu, kamu mesti mengirimkan peta situs XML
- Google mengharapkan berkonsentrasi dalam dokumen kanonik, dan memaksimalkan halaman-halaman kanonik sehingga lebih baik bagi pengguna.
- Jika kita berpikir tentang SEO, menduplikasi konten tidak akan mengganggu cara kerja peringkat Google, tetapi akan menyusut konten yang unik.
Google berusaha keras untuk melaksanakan penyaringan atas konten duplikat dalam mengindeks dan berusaha menampilkan konten yang memiliki gosip berlawanan. Jika tidak ditemukan pemfilteran oleh pemilik web seperti diblokir dengan tag meta noindex, maka Google akan menentukan salah satu konten yang akan dicantumkan pada hasil pencarian (SERP).
Dalam perkara dimana konten duplikat sengaja dibentuk dengan maksud untuk memanipulasi peringkat dan mendustai, Google akan membuat pembiasaan yang tepat dalam mengindeks dan memilih peringkat situs tersebut. Akibatnya, peringkat situs bisa turun, atau situs mampu dihapus seluruhnya dari indeks Google, sehingga tidak akan muncul lagi dalam hasil penelusuran.
Google juga memberi langkah untuk menangani duduk perkara konten duplikat secara proaktif, dan menentukan bahwa hadirin menyaksikan konten yang Anda inginkan untuk dilihat oleh mereka, antara lain:
- Gunakan pengalihan 301 (Redirect Permanent) misalkan dalam file .htaccess untuk mengalihkan pengguna dan robot mesin penelusuran.
- Gunakan Kanonikal. Jika situs berisi banyak halaman dengan konten yang sebagian besar seperti, gunakan kanonikal untuk menawarkan URL pilihan ke Google dengan dengan atribut
rel="canonical"
. - Pertahankan konsistensi link internal. Misalkan jikalau menggunakan tautan http://www.example.com/page/, jangan menautkan ke http://www.example.com/page/index.htm.
- Gunakan Feed dengan bijak. Jika Anda melaksanakan feed atau sindikasi konten di situs lain, akan lebih baik jika mencantumkan tautan balik ke artikel asli Anda. Google akan selalu memperlihatkan model yang dianggap paling cocok untuk pengguna di setiap pencarian tertentu.
- Gunakan Search Console. Beri tahu Google mengenai domain yang diminati untuk untuk pengindeksan misalnya, http://www.example.com atau http://example.com.
- Gunakan tautan (link) untuk konten yang sama. Misalnya, daripada memasukkan teks hak cipta yang panjang di tamat setiap postingan, lebih baik buat ringkasan singkat, kemudian buat taut ke halaman detail yang lebih jelas.
- Kelola konten yang ditampilkan. Sering kali konten tampil di aneka macam halaman. Misalnya, sebuah artikel mampu timbul pada beranda, di halaman arsip dan lain sebagainya. Gunakan format berlawanan seperti menciptakan bagian artikel dengan read more…
- Buat konten unik. Jangan menciptakan gosip yang sama tetapi cuma beda objek. Misalkan menciptakan artikel perjalanan di halaman terpisah untuk dua kota, namun gosip di kedua laman tersebut sama. Lebih baik menggabungkannya menjadi satu halaman perihal kedua kota tersebut, atau kembangkan tiap halaman supaya berisi konten unik wacana tiap kota.
Konten duplikat kadang bisa terjadi karena kurang pahamnya webmaster dalam mengorganisir web, khususnya duduk perkara yang berkaitan dengan html dalam platform web yang digunakan. Apalagi saat ini terdapat versi berlainan adalah untuk desktop dan seluler. Terkadang, berniat supaya agar lebih seo, mengubah cms bisa berakibat menjadikan konten duplikat.
Bagaimana dengan duplikat konten beda domain (situs)? Akan dibahas lebih lanjut…
Ulasan Konten Duplikat – Lentera SEO
Sumber uy.com
EmoticonEmoticon